Tantangan lahan sempit menjadi hal yang umum. Bagi para peternak yang ingin mengoptimalkan lahan terbatas mereka, ternak jangkrik dapat menjadi solusi yang menguntungkan.
Tidak hanya memerlukan ruang yang minim, ternak jangkrik juga memiliki potensi pasar yang menjanjikan. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai ternak jangkrik dan bagaimana mereka bisa menjadi alternatif bisnis ternak menguntungkan di lahan sempit.
Mengapa Memilih Ternak Jangkrik?
Ternak jangkrik menawarkan sejumlah keuntungan yang sulit diabaikan. Pertama, mereka membutuhkan sedikit ruang. Jangkrik dapat dipelihara dalam kontainer kecil atau bahkan dalam wadah transparan.
Hal ini sangat ideal untuk mereka yang memiliki lahan terbatas atau bahkan hanya ruang di dalam rumah. Selain itu, investasi awal yang diperlukan untuk memulai ternak jangkrik relatif rendah dibandingkan dengan ternak lainnya.
Cara Ternak Jangkrik Bagi Pemula
Budidaya jangkrik telah terbukti sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, terutama untuk lahan sempit. Berikut adalah beberapa langkah penting untuk memulai:
1. Pemilihan Tempat dan Peralatan
Mulailah dengan menentukan lokasi untuk ternak jangkrik. Sebaiknya pilih tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Anda juga memerlukan kontainer atau wadah transparan yang cukup besar untuk tempat pemeliharaan.
2. Persiapan Media dan Lingkungan
Media tempat jangkrik hidup adalah aspek penting. Anda dapat menggunakan potongan-potongan kardus, tanah, atau bahkan serbuk gergaji sebagai alas. Pastikan kelembapan dan suhu ruangan sesuai untuk pertumbuhan jangkrik.
3. Pemilihan Bibit Jangkrik
Pilihlah bibit jangkrik yang sehat dan berkualitas dari peternak yang terpercaya. Pemilihan bibit yang baik akan mempengaruhi hasil ternak Anda.
4. Pemberian Pakan dan Air
Jangkrik perlu diberi pakan berupa daun-daunan segar atau pellet pakan khusus jangkrik. Pastikan juga menyediakan air yang cukup untuk menjaga kelembapan lingkungan.
5. Perawatan dan Pemantauan
Perawatan rutin meliputi membersihkan kandang, mengganti media, serta memantau kondisi kesehatan jangkrik. Lakukan tindakan pencegahan penyakit dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Modal dan Perhitungan Keuntungan dalam Ternak Jangkrik
Sebelum memulai usaha ternak jangkrik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, termasuk estimasi modal yang dibutuhkan. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam perhitungan modal untuk memulai ternak jangkrik:
1. Kandang atau Kotak Jangkrik
Modal awal yang diperlukan untuk kandang atau kotak jangkrik adalah sekitar Rp. 250.000. Kandang yang baik akan memberikan lingkungan yang nyaman bagi jangkrik untuk berkembang biak.
2. Tempat Telur Ayam atau Etray Bekas
Telur jangkrik diletakkan dalam tempat yang disebut etray. Untuk memulai, Anda membutuhkan sekitar 3 ikat etray bekas dengan harga total sekitar Rp. 51.000.
3. Telur Jangkrik
Salah satu komponen utama dalam usaha ternak jangkrik adalah telur jangkrik. Harga 1 kg telur jangkrik adalah sekitar Rp. 200.000.
4. Sentrat Ayam atau Voer Ayam 511
Sentrat ayam, atau yang sering disebut voer ayam 511, digunakan sebagai pakan utama jangkrik. Harga 1 karung sentrat ayam 50 kg adalah sekitar Rp. 340.000.
5. Sayuran
Selain pakan utama, jangkrik juga membutuhkan asupan serat dari sayuran. Biaya sayuran selama 30 hari diperkirakan sekitar Rp. 90.000.
Dengan menghitung semua komponen di atas, total estimasi modal awal yang dibutuhkan adalah sekitar Rp. 931.000.
Estimasi Keuntungan dari Ternak Jangkrik
Keuntungan dalam usaha ternak jangkrik sangat bergantung pada hasil panen yang didapatkan. Berikut adalah perhitungan estimasi keuntungan setelah panen:
Jika diasumsikan Anda mendapatkan hasil panen sekitar 80 kg jangkrik, dan harga jangkrik per kgnya adalah Rp. 25.000, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
80 kg x Rp. 25.000 = Rp. 2.000.000
Namun, perlu diingat bahwa harga jangkrik dewasa dapat bervariasi tergantung daerah dan pasar lokal. Di beberapa daerah, harga jangkrik bisa mencapai Rp. 100.000 per kg.
Menghitung Laba Bersih
Setelah menghitung estimasi keuntungan, langkah selanjutnya adalah menghitung laba bersih yang akan Anda peroleh dari usaha ternak jangkrik. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Laba Bersih = Hasil Panen – (Modal Awal + Biaya Operasional)
Dengan menggunakan angka-angka yang telah dijelaskan sebelumnya, laba bersih dari usaha ternak jangkrik Anda dapat dihitung seperti berikut:
Rp. 2.000.000 – (Rp. 931.000 + Rp. 25.000) = Rp. 1.440.000
Ternak jangkrik memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan, terutama dengan perhitungan yang matang dan pemahaman yang baik tentang pasar lokal.
Meskipun memerlukan modal awal, namun peluang keuntungan yang lebih dari separuh modal membuat usaha ini layak dipertimbangkan.
Penting untuk melakukan riset pasar dan merencanakan dengan baik sebelum memulai usaha ternak jangkrik. Dengan demikian, Anda bisa meraih keberhasilan dalam bisnis ini.
Anda bisa menemukan berbagai artikel menarik lainya tentang bisnis di doyaninfo.com